Sudirman Said memberikan klarifikasi mengenai tuduhan pengkhinat yang banyak dilontarkan oleh kader Parta Demokrat kepada Bacapres Anies Baswedan. Sebagai orang yang ikut tertuduh, Sudirman berkesempatan memberikan klarifikasi di cahnel Youtube Hersubeno point.
Pada kesempatan tersebut, Sudirman menyampaikan terimakasih diberi kesempatan untuk memberikan klarifikasi. Menurutnya, tuduhan pengkhianat yang ditujukan ke Anies Baswedan gegabah.
“Demi kebenaran demi integritas orang demi nama baik orang semuanya nih dengan permohonan maaf tuduhan itu menurut saya agak gegabah, karena yang terjadi adalah permintaan bertemu sudah dilakukan sejak Rabu pagi terus-menerus” jelas Sudirman.
..beliau pidato dengan headline bangunlah jembatan bukan tembok
Sudirman Said
Menurut Sudirman, komunikasi sudah dilakukan terus menerus untuk bertemu, tetapi tidak ada tanggapan. Karena yang terjadi adalah permintaan bertemu sudah dilakukan sejak Rabu pagi terus-menerus
“Saya ini seharian bolak-balik WA kepada kontaknya Demokrat, Mas sudah ada waktu apakah sudah ada gambaran jam berapa? Kemudian di jawab: belum masih sibuk, masih diskusi terus sampai malam. Sampai tutup hari saya masih bertanya itu,” jelas Sudirman.
Ia membenarkan, bahwa nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat menjadi nama final hasil seleksi Anies untuk diajukan menjadi pendampingnya di Pilpres 2024. Tapi kondisi berubah begitu cepat saat kemudian PKB masuk dan Muhaimin dipilih menjadi calon pendamping Anies.
Sudriman menyayangkan langkah Demokrat yang keluar koalisi dan tuduhan penghkhianat yang sempat dilontarkan ke Anies Baswedan.
“Saya ingin menyampaikan, saya yakin sekali kalau mas AHY mendapat informasi yang lebih akurat, bertemu langsung, dipanggil, langsung diberi waktu (bertemu) barangkali kalaupun (Demokrat) harus bersikap, katakanlah keluar karena alasan-alasan strategis, pasti prosesnya akan lebih dingin,” jelas Sudirman.
Sebelumnya, Partai Demokrat menyatakan menarik dukungan dari Bacapres Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. salah satu alannya, masuknya PKB dan dipilihnya Muhaimin Iskandar sebagai calon pendamping Anies tanpa melibatkan partai koalisi.
Pihak Demokrat bahkan sempat mengeluarkan bukti surat permintaan yang ditulis tangan berisi harapan Anies agar AHY bersedia mendampingi sebagai calon Bacawapres,
Mengenai surat tulisan tangan Anies tersebut juga dijelaskan lehSudirman. Menurutnya, dalam kesepakatan tersebut, ada surat dari Anies dan ada surat balasan dari AHY yang masing-masing di simpan olehnya.
Namun demikian, Sudirman selalu membuka harapan kepada Demokrat untuk kembali ke koalisi perubahan.
Sudirman mengutip pernyataan tokoh besar Paus, yang menurutnya ada dalam suatu pidato tahun 2018 atau sekitar itu yaitu tentang membangun jembatan ukan tembok.
“..beliau pidato dengan headline: bangunlah jembatan bukan tembok,” jelas Sudirman.
Menurutnya, dalam keadaan krisis seperti ini ia berharap semua pihak baik senior maupun yunior untuk terus membangun jembatan karena sesungguhnya cita-cita besarnya bukan mendudukan Anis atau Cak Imin atau siapapun dalam posisi tertentu.
“Sesungguhnya yang kita ingin dorong adalah perubahan besar,” jelas Sudirman.
Bahan dari tulisan ini diambil dari Chanel Youtube Hersubeno Point dalam video: SUDIRMAN SAID BLAK-BLAKAN “PENGKHIANATAN” ANIES. SIAP SAMBUT AHY & DEMOKRAT KEMBALI