Mengapa Partai Demokrat harus marah, bukannya wewenang penentuan cawapres sudah diserahkan ke Anies Baswedan?
Partai Demokrat merasa tidak dilibatkan. Dalam komunikasi koalisi selama ini sudah ada nama-nama calon Bacawapres yang diusulkan leh masing-masing partai, dan tak ada nama Muhaimin Iskandar. Selain itu, penunjukan Muhaimin juga dianggap keputusan sepihak.
Hal ini terungkap dalam pernyataan pers DPP Partai Demokrat yang diunggah lewat akun @PDemokrat Kamis (31/8/23). Surat pernyataan tersebut juga memberikan fakta, Anies pernah menjanjikan kursi Bacawapres ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Anies pernah menjanjikan kursi bacawapres ke AHY melalui surat yang ditulis tangan yang dibuat tanggal 25 Agustus 2023.
Foto surat tulisan tangan tersebut beredar di linimasa Twitter.
Berikut isi suratnya:
Mas AHY yth,
Semoga dalam keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dalam keberkahan-Nya.
Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan agar Mas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024.
Teriring salam hormat.
(Tanda tangan Anies Baswedan).
Tak hanya itu, dalam kronologi juga diungkap Anies mengaku mendapat petuah guru spiritualnya dan ibunya untuk memilih AHY sebagai calon Bacapresnya.
Dari fakta-fakta di atas, AHY punya poisi kuat sebagai calon cawapres pendamping Anies.
Hal ini juga dikuatkan oleh Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Sudirman Said.
Sudirman Said bahkan menyebut nama AHY menjadi satu-satunya kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) KPP Anies Baswedan.
Nama tersebut sudah diusulkan setelah Anies melakukan pembahasan dan mengkaji semua nama yang diusulkan melalui proses penjajakan sampai eliminasi.
“Sampai pada kenyataannya bahwa nama yang tersedia dan bersedia adalah Agus Harimurti Yudhoyono. Hal ini disampaikan kepada semua pimpinan partai dalam koalisi di bulan Juni 2023,” kata Sudirman dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023).
Jadi sangat wajar Partai Demokrat kecewa.
Bagimana kelanjutan Koalisi Perubahan?
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Anies, SBY, maupun Surya Paloh.
Sementara PKS sebagai salah satu anggota koalisi menyatakan tetap mendukung Anies. Dalam pernyataan media yang diunggah ke website pks.id, menyikapi polemik di Koalisi Perubahan PKS tetap mendukung Anies Baswedan.
Pernyataan media ini dibuat oleh Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS Dr. Almuzammil Yusuf, M.Si.
“Sampai hari ini kami tetap merujuk kepada keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII bahwa PKS secara resmi mendukung dan mengusung Saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024,” tulis Almuzamil.
Oleh karena itu, PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut.
PKS berpegang kepada kesepakatan sebelumnya di dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bahwa dalam penentuan Calon Wakil Presiden RI ditentukan oleh Calon Presiden RI Anies Rasyid Baswedan.
Terkait

Pemilih PKS lebih dukung Ganjar dibanding Prabowo
Pilpres - 15/09/2023 13:21 - Admin
Calon pendamping Ganjar mengerucut ke 5 nama
Pilpres - 10/09/2023 23:27 - Admin 1
Pasangan Anies – Muhaimin deklarasi di Surabaya
Pilpres - 2/09/2023 23:07 - Admin
Benny K Harman: PD lebih cocok gabung ke koalisi Ibu Megawati
Pilpres - 7/09/2023 22:17 - Admin
3 thoughts on “Sebenarnya Anies sudah pilih AHY sebagai calon bacawapres”