Pengurus PSI menemui Presiden Jokow Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/9/23). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi memberi arahan kepada PSI untuk mencermati dinamika politik yang sedang terjadi.
Menurut Jokowi akan terjadi banyak drama terkait pencalonan capres dan cawapres 2024, jadi PSI diminta tidak terburu-buru.
“Arahan Pak Presiden jokowi kepada PSI malam ini sangat jelas, terus amati dan cermati dinamika politik. Akan ada banyak siteron dan drama politik copra-capres, jangan terpancing, dan tetap tenang,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Grace menjelaskan, dalam situasi seperti ini PSI akan bersikap netral sampai situasinya jelas. Menurutnya, sebelum penetapan Capres dan Cawapres oleh KPU, komposisi bacapres masih terus bisa berubah.
“Jadi kita amati aja dahulu, ojo kesusu, PSI netral dahulu sampai situasinya menjadi lebih jelas,” jelas Grace Natalie kepada wartawan.
Sebelumnya PSI menganulir keputusan yang telah dibuat melalui Rembug Rakyat PSI untuk mendukung Bacapres Ganjar Pranowo.
Dalam forum Kopdarnas di Tenis Indor Senayan, Jakarta (22/8/23) menghasilkan keputusan salah satunya menganulir sikap PSI sebelumnya yang memberikan dukungan ke bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Hasil musyawarah 38 DPW PSI, memutuskan meminta kepada DPP PSI untuk kembali menyerap aspirasi dan keinginan rakyat terkait bakal calon presiden yang memiliki komitmen kerakyatan dan melanjutkan visi misi pembangunan Pak Jokowi
“Justru tidak bijak untuk PSI masih pagi-pagi sudah memutuskan situasinya belum jelas,” terangnya
Sebagai informasi, PSI merupakan partai non parlemen pendukung pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin. Untuk Pilpres 2024, PSI masih menunggu arahan Jokowi dan belum menentukan dukungan ke salah satu Bacapres.