Lagi-lagi PDI Perjuangan memperoleh dukungan tertinggi di survei elektabilitas partai. Dalam survei yang dilakukan konsultan politik Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA), PDIP memperoleh dukungan sebesar 23,4%. Sementara Partai Gerindra di posisi kedua dengan 15,7 persen, disusul oleh Golkar (12,7 persen).
Menurut peneliti senior LSI Denny JA Ade Mulyana, dengan elektabilitas yang tinggi, PDIP berpeluang menciptakan hattrick (menang 3 kali pemilu) di pemilu 2024.
“Untuk PDI Perjuangan, ini survei Agustus kita sebesar 23,2 persen. Ini memang diprediksi hattrick ya menang PDI-P tiga kali pemilu,” kata peneliti senior LSI Denny JA, Ade Mulyana, Rabu (30/8/2023).
Pencapresan Ganjar dan Prabowo menaikkan elektabilitas partai
Survei tersebut menunjukkan elektabilitas PDIP dan Gerindra mengalami kenaikan dibanding pemilu 2019. Data hasil pemilu legislatif 2019 menunjukkan PDIP meraih 19,91% suara, disusul Partai Gerindra dengan 12,51%.
Menurut Ade, ini berkaitan dengan dua partai tersebut yang mempunyai capres sendiri, PDIP dengan capres Ganjar Pranowo dan Gerindra denga Capres Prabowo Subianto.
Ada coattail effet pencalonan capres untuk PDIP dan Gerindra, sementara untuk partai pendukung Anies tidak signifikan.
“Sementara untuk partai yang mengusung Pak Anies Baswedan ini memang tidak terdampak signifikan,” kata Ade.
Sebagai informasi, ekor jas atau pengaruh ekor jas atau efek ekor jas (Bhs. Inggris: coat-tail effect) adalah istilah umum yang merujuk kepada hasil yang diraih oleh suatu pihak dengan cara melibatkan tokoh penting atau tersohor, baik langsung maupun tidak langsung, melalui suatu perhelatan. (Wikipedia/Efek_ekor_jas)
Survei ini dilaksanakan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.200 orang responden pada 1-8 Agustus 2023. Pemilihan respondem menggunakan metode multistage random samping, survei ini punya margin of error +/- 2,9 persen.
Survei ini didanai sendiri oleh LSI Denny JA untuk membaca dinamika partai politik dan pencalonan presiden.